Korban
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh G30S PKI
Letjen TNI Ahmad Yani
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh G30S PKI
1. Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, dan dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September/PKI yang mencoba menculik dia dari rumahnya.
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, dan dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September/PKI yang mencoba menculik dia dari rumahnya.
Letjen TNI Ahmad Yani
2. Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu korban dalam G30SPKI dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Suprapto yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, ini boleh dibilang hampir seusia dengan Panglima Besar Sudirman. Usianya hanya terpaut empat tahun lebih muda dari sang Panglima Besar. Pendidikan formalnya setelah tamat MULO adalah AMS Bagian B di Yogyakarta yang diselesaikannya pada tahun 1941. Sekitar tahun itu pemerintah Hindia Belanda mengumumkan milisi sehubungan dengan pecahnya Perang Dunia Kedua. Ketika itulah ia memasuki pendidikan militer pada Koninklijke Militaire Akademie di Bandung.
Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto |
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang terbunuh pada persitiwa G30S. Ia dimakamkan di TMP Kalibata - Jakarta. Jenderal bintang tiga kelahiran Surabaya, 20 Januari 1924, ini sebelumnya memperoleh pendidikan di ELS kemudian diteruskan ke HBS. Setamat dari HBS, ia sempat masuk Ika Dai Gakko di Jakarta, namun tidak sampai tamat. Ketika kemerdekaan RI diproklamirkan, ia yang sedang berada di Jakarta segera bergabung dengan pemuda lain untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan itu sekaligus dilanjutkannya dengan masuk Tentara Keamanan Rakyat. Awal pengangkatannya, ia memperoleh pangkat Mayor. Selama terjadinya perang mempertahankan kemerdekaan yakni antara tahun 1945 sampai tahun 1950, ia sering dipindahtugaskan. Pertama-tama ia ditempatkan di Kantor Penghubung, kemudian sebagai Sekretaris Delegasi RI dalam perundingan dengan Inggris dan Belanda.
Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono |
4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S. Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Ia meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.
Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S. Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Ia meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.
Mayjen TNI Siswondo Parman |
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli, 19 Juni 1925. Pendidikan formal diawali dari Sekolah Dasar, kemudian
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli, 19 Juni 1925. Pendidikan formal diawali dari Sekolah Dasar, kemudian
Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan |
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September di Indonesia.
Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September di Indonesia.
Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo |
0 comments:
Post a Comment